"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

16 de outubro de 2015

Negeri abu-abu


"Indonesia tanah air Beta..." Ya, Indonesia adalah tempat tumpah darahku, negeri kita bersama. Tak dipungkiri, Indonesia adalah sebuah negeri yang kaya-raya. Kaya akan hasil alam, kaya akan budaya, bahasa, suku bangsa dll. Memang, Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. Ia berada di jajaran negara-negara yang terus berkembang pesat.

"Indonesia tanah air Beta..." Ya, Indonesia tanah air kita bersama. Namun sayang, tanah kita bersama ini masih terus dikeruk demi kepentingan segelintir orang dan kelompok. Korupsi adalah sebuah penyakit akut, kanker ganas yang telah menyebar ke seluruh saraf kehidupan berbangsa. 

Indonesia kaya akan ras, suku bangsa, bahasa, budaya dan agama. Tapi sayang, sering kali keberagaman ini bukan dilihat sebagai sebuah sumber kekayaan, tetapi malah sebagai sumber konflik, perpecahan dan pertentangan, 

Konflik SARA masih terus menjadi momok dan hantu, terutama di daerah-daerah tertentu di mana terdapat jurang pemisah antara mayoritas dan minoritas. Kebebasan beragama adalah sebuah aspek fundamental kehidupan setiap insan, sebuah hak asasi dan dasariah, namun masih saja terus dirongrong. 

Negara punya kewajiban penting dalam mengayomi semua warganya tanpa kecuali. Hanya sebuah negara yang sistem hukumnya bersih dan aparatnya tidak berpihak dan memilih-milih, itulah negara yang dapat menjamin berjalannya roda kehidupan dengan normal, alamiah, apa adanya. 

Negeri ini masih abu-abu, menanti saat mentari benar-benar bersinar benderang buat semua tanpa pandang bulu.