Selandang TTU di Fatima

Pertemuan tahunan ke-27 orang tua dan keluarga SVD Propinsi Portugal berlangsung akhir pekan kemarin di rumah SVD Fátima. Sekelompok besar orang tua dan keluarga, pastor dan frater, hadir dalam even kekeluargaan ini. Pada hari sabtu malam para peserta pertemuan mengambil bagian dalam doa rosario bersama para peziarah lain di kapela penampakan Bunda Maria. Lalu pada hari ini berlangsung pertemuan dengan presentasi berbagai kegiatan yang berlangsung sepanjang tahun lalu pada tingkat Provinsi dan komunitas, di bawah koordinasi Sekretariat Misi. Selanjutnya perayaan Ekaristi, makan siang dan ditutup dengan ramah-tamah.  

Pada pertemuan ini selendang TTU, tepatnya motif Insana (Kiupasan), mendapat tempat istimewa. Pasalnya, karya tangan "Usaha Ibu" di bawah koordinasi tanta Yuli Neno di Kiupasan, menjadi cinderamata untuk para peserta. Untuk diketahui, biasanya dalam setiap pertemuan selalu ada kenang-kenangan dari Secretariat Misi untuk para orang tua dan keluarga. Mengingat anggota Propinsi dari luar negeri, termasuk Indonesia (3 pastor, 2 frater teologan, 2 frater OTP, dan sedang dinantikan kedatangan 2 pastor), semakin meningkat, maka dipandang perlu menghadirkan "sesuatu" yang bisa mewakili tanah asal para misionaris luar, sekaligus tanda ikatan persaudaraan dalam misi. Karena itu, pada kesempatan liburan tahun lalu saya membawa pesanan selendang khas Timor Barat, khususnya TTU, untuk maksud tersebut.      

Sekarang sudah pasti bahwa di setiap keluarga dan komunitas SVD di Portugal ada sebuah selendang TTU.