"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

21 de maio de 2006


SAHABAT

Bila kita berjalan tak mesti harus berpikir tentang siapa dan dengan siapa, sebab meski dalam diam membisu dan kesendirian kita masih berdiri rapat dengan bayang-bayang diri kita sendiri. Biarkan diri terus melangkah pada pucuk-pucuk pencarian tak menepi. Tanamkan tapak dan jangan biarkan jejak ini berlalu tertiup angin musim atau hilang terkubur lumpur jalanan. Biarkan dia yang di belakangmu terus menatap supaya ia tak kehilangan arah dan mengerti sesungguhnya ada seseorang yang telah melangkah mendahuluinya. Yakinlah bahwa kau tak sendirian. Engkau telah meretas tapak-tapak membekas buat dia labuhkan jejak pada langkah dan tapak yang sama. Mari ukir kata 'sahabat' dalam dermaga jiwa sebab di sanalah tempatnya berlabuh.



1 Comments:

Anonymous Anónimo said...

Hej Telur...Engko tu mengeram berbulan-bulan macam burung unta sa.Beta baru pulang dari Pesta tahbisan di Seminari.Bagus Bung..bahwa kamu punya blog sendiri.Profisiat:))

22/05/2006, 18:36:00

 

Enviar um comentário

<< Home