"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

23 de fevereiro de 2007

GELISAH

Ketika fajar menyingsing, aku beharap pada rindu malam menanti pagi buat suatu ucapan selamat. Dan saat mentari siang menepi pada batas senja kembali rindu menagih janji. Jangan biarkan aku terus menjerit, menanti balasan tatapmu. Aku gelisah penuh kerinduan dalam batin yang terus menyembulkan rasa cinta. Namun kau cuma tersenyum diam dan terus diam yang justru membuat aku makin tersiksa. Kutagih jawab pada ufuk malam, setiap kali siang merajai kelam dunia maya. Tapi jerit hati masih tetap membisu. Sepertiny aku masih harus terus memendam rasa ini pada pucuk-pucuk senjaku.