"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

19 de junho de 2009

Tolak Yonif dan Kikav

Feliciano

Aksi protes dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir berkaitan dengan rencana pebanguanan markas Batalyon Infanteri (Yonif) 746 dan Kompi Kavaleri Tank (Kikav) di kabupaten TTU. Bahkan rencana pembangunan markas ini melingkupi seluruh kabupaten di daratan Timor Barat. Berbagai media massa lokal dan nasional turut menghadirkan polemik ini ke ranah publik dan menjadikannya sebuah diskursus, bukan saja lokal tetapi juga nasional bahkan internasional. Hal ini dimungkinkan oleh menyebarkan masyarakat Timor dan mereka yang peduli akan persoalan masyarakat dan rakyat yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Rakyat menolak bukan cuma sekedar menolak. Kenangan pahit masa lalu akan kehadiran TNI yang represif dan sering bertindak di luar batas-batas yang wajar, terus meninggalkan luka membekas yang belum tersembuhkan di hati rakyat. Itulah trauma psikologis yang terus membayang-bayangi kebanyakan masyarakat. Kisah pembumi-hangusan Timor-Leste yang memakan ribuan korban jiwa dan harta benda menjadi pelajaran yang berarti buat rakyat untuk menyimak secara teliti sepak terjang tentaranya.
Ironis memang, bahwa tentara yang adalah pengayom, penjaga, pelindung dan pemberi rasa aman buat masyarakat justru ditakuti, dijauhi bahkan ditolak kehadirannya. Ini seharusnya menjadi sebuah tanda tanya besar dan bahan instrospeksi diri dan reformasi total secara internal di tubuh TNI sendiri. Rakyat menolak bukan asal menolak. Mereka punya alasan untuk itu.


Etiquetas: , , , ,