"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

9 de janeiro de 2016

Prosa kata dalam diam

Ingin kucatat setiap kenangan, setiap peristiwa dan setiap kisah dalam lukisan dan tulisan. Kisah-kisah yang mengalir setiap saat, membentang menelusuri alur kehidupan, bermuara pada pikiran dan perasaan tak bertepi. Keinginan itu mencuat di saat kenyataan menghentak lamunan, di bawah awan temaran yang kemudian menumpahkan hujan membasahi bumi, menggenangkan air di sepanjang jalan kenangan. Dan ketika sadar itu kembali merapat, ada aroma rindu pun sedikit gundah sebab semuanya tidak lebih dari mimpi dan lamunan. Meskipun begitu, niat dan kehendak mencatat di baris-baris hari lewat lukisan dan tulisan menghadirkan kekinian untuk kembali meniti dan menata hidup dalam alunan irama syahdu.

Di sini, di saat ini jemari bermain-main di atas tuts, menuliskan apa yang terpikir, yang lahir dari batin dan menuai kata setelah di olah pikir. Dan di saat ini, ketika air hujan menetes di luar sana, kata-kata mengalir lalu tertuang di sini, sekedar mengenang hari ini. Biarlah kisah hari ini tercatat dalam nubari tertulis.