"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

22 de maio de 2006



MAKNA KEHIDUPAN

Perjalanan panjang menuntunku tuk tetap setia mengayun langkah. Tatkala rona fajar memerah darah, kucoba tangkap binar rindunya yang siap menghangatkan raga terkulai. Lalu kusimpan si bawah tatapan mata rembulan ketika ia pamit ke pelaminan malam.
Aku tersentak dalam diam ketika mata hatiku tergores suara sumbang sang hidup. Seolah ingin menagih janji ia terus melintas dan membayangi jejak langkah. Aku berpaling sebentar, lalu kugores senyum di ujung malam. Ia manja tersenyum puas setelah lama pulas dalam penantian. Aku sadar meski dalam diam tanpa kata dan lamanya waktu tak terhitung, arena hidup masih setia menagih janji untuk sebuah makna yang meski kecil namun berkhasiat menopang raga terkulai.