"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

25 de maio de 2006


MENARA GADING

Kau berdiri kokoh pada puncak kehidupan maya. Terlintas dalam benak gambaran samar-samar bagai memandang wajah pada permukaan air yang retak. Ada kegelisahan berbisik di sudut batin, minta sepenggal kata penenang. Ternyata kau telah terlanjur terjun dalam permainan tanpa kata.

Kegelisahan kian mencekam seolah dikejar roh yang paling menakutkan. Anehnya kau malah balik mengejar kegelisahan itu yang ternyata tak punya nyali tuk berdebat. Terbirit-birit ia berlari diterbangkan sepoi angin malam.

Di ujung jalan kalau tersenyum manja pada rembulan yang lagi mesra merangkul malam. Ternyata itu cuma menara gading anganmu belaka.