"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

29 de setembro de 2009

Indah Pada Waktunya...

Kata sang Pengkotbah Tuhan menjadikan segalanya indah pada waktunya. Ada waktu untuk menabur ada waktu untuk menuai, ada waktu untuk bercanda ada waktu untuk berbakti, ada waktu untuk tertawa ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk bersuka ada waktu untuk berduka, ada waktu untuk ini dan ada waktu untuk itu... Ya, segala sesuatu punya waktu dan saatnya.
Hidup bagaikan sebuah kapal yang mengaruhi samudra kehidupan. Dan dalam pelayaran ziarah hidup itu ada beningnya lautan luas dan cerahnya angkasa, angin sepoi dan ombak tenang, pemandangan nun jauh tiada batas... Namun adapun musim hujan, ombak deras, malam kelam dan dingin yang menggigit, pandangan yang terbentur kelabunya awan tebal. Demikianlah warna-warni hidup yang terus dan turut melukisi kanvas kehidupan. Dan keanekaragaman itulah seninya hidup. bagaikan sebuah lagu tercipta dari rangkaian not dan sebuah buku tertulis dari rangkaian kata, kita pun membangun hidup dalam aneka langkah kecil, sikap dan perbuatan yang sekilas tak berarti namun efektif merangkai seni hidup.
Ya, semua akhirnya indah pada waktunya... Dan Dia yang Adanya tak terlihat namun nyata terus mengukir di kedalaman hati kita, menjadikan indah segala sesuatu pada saatnya... Saat yang terkadang tidak kita duga dan tidak kita sangka. Syukur kepadaMu, AdaMu kekal, selamanya!