"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

1 de agosto de 2009

Harapan



Pucuk-pucuk harapan mekar bersama riang senandung jiwa, melagukan dendang-dendang kasih, bergetar memaknai hari, seirama simfoni jiwa, teduh. Laksana pagi mengumandangkan hari baru, harapan tiba bermahkotakan perpanjangan jiwa, membawa ke alun-alun rasa, menikmati sepoi angin senja.

Perjalanan demi perjalanan, percakapan demi percakapan... Langkah terukir, kata terucap pada kesejatian hari, dalam pencarian tak bertepi.

Hidup perlu dipertanyakan supaya darinya ada refleksi, tanya dan jawab buat filosofi kehidupan kian kokoh, di atas cadas-cadas perkasa penuh makna. Di sanalah harapan menanti penuh sabar, membawa hidup ke alam kelana...