"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

15 de março de 2011

Ziarah Nasional Sahabat-Sahabat Sang Sabda ke Fatima



“Seperti DIA: Memberi Kesaksian tentang Misi”. Inilah tema Ziarah Nasional «Amigos do Verbo Divino», atau Sahabat-Sahabat Sang Sabda, Provinsi SVD Portugal, ke Fatima, tanggal 12 dan 13 Maret yang baru lalu. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh para Misionaris SVD, di bawah koordinasi Sekretaris Misi, bekerjasama dengan suster-suster SSpS. Peserta datang dari berbagai tempat di Portugal, dari komunitas dan paroki-paroki di mana SVD dan SSpS berkarya, dan dari tempat-tempat lain yang mengenal para misionaris ini.

Perjalanan dari tempat masing-masing dikomandoi oleh para koordinator dan pengurus lokal. Layaknya sebuah zairah, mereka datang dengan bus-bus, berdoa dan bernyanyi sepanjang perjalanan, tak ketinggalan berbagai animasi yang membuat perjalanan terasa akrab, penuh dengan suasana persaudaraan. Sebagian besar peziarah datang pada sabtu dan ada juga yang baru bergabung hari minggu, terutama mereka yang dekat dengan Fatima.

Tepat pukul 15.00 waktu setempat, dibuat acara penyambutan dan ucapan selamat datang kepada semua peserta, bertempat di Seminari SVD Fatima, yang terletak kira-kira 800m dari lokasi penampakan Bunda Maria. Sebuah doa singkat mengawali acara ini. Selanjutnya, Provinsial SVD Portugal, P. José Antunes da Silva, menyampaikan sepatah kata dua menyambut para Sahabat Sang Sabda. Beliau menggarisbawahi dua hal: Pertama, ziarah akhir pekan ini merupakan sebuah cara keluar dari rutinitas harian untuk sejenak ‘beristirahat’, terutama istirahat batin dan pikiran, untuk bertemu sahabat lain, diri sendiri dan terutama bertemu Tuhan, lewat perantaraan Bunda Maria, mengutip kata-kata Yesus dalam perikop Injil Mrk. 6:30-33 yang dijadikan salah satu bahan permenungan: “Marilah ke tempat yang sepi untuk beristirahat”. Kedua, mengacu pada tema ziarah nasional tahun ini, beliau menggarisbawahi kata “seperti” sebagai kata paling penting. Mengapa? Karena misi, pada segala tempat dan masa, harus selalu mengacu pada misi Yesus; menurut model dan cara bermisiNya. ‘HidupNya adalah hidup kita, misiNya pun misi kita’.

Selanjutnya, para peziarah bergegas menuju tempat penampakan Bunda Maria. Tepat pukul 16.45 dimulai perarakan menuju Kapela Penampakan dan pada pukul 17.00 Doa Penyerahan kepada Maria. Pada kesempatan ini, diingat secara khusus para misionaris dan awam kristen di keempat penjuru mata angin. Saat giliran benua Asia, dipersembahkan intensi khusus buat para korban gempa bumi dan tsunami di Jepang. Malam hari, bersama para peziarah yang datang dari berbagai negara, diadakan doa rosário bersama.


Hari minggu peserta bertambah banyak bersamaan dengan datangnya para sahabat lain, terutama dari Lisabon. Di antaranya sekelompok besar orang Filipina, Timor Leste dan imigran lain dari negara-negara Afrika yang berbahasa portugis, antara lain Angola, Mozambik dan Cabo Verde.

Mengikuti jadwal kegiatan tempat zairah ini, pada pukul 10.00 doa rosorio, diikuti dengan prosesi ke Gereja Tri Tunggal Maha Kudus untuk perayaan Ekaristi. Perayaan dipimpin oleh Uskup Dom Augusto César, anggota Komisi Misioner «Conferência Episcopal Portuguesa», KWI-nya Portugal. Beliau didampingi Provinsial dan imam-imam SVD yang sempat hadir, serta imam-imam lain yang mendampingi para peziarah dari berbagai negara.

Gereja dengan arsitektur modern, buah tangan arsitek Yunani Alexandros Tombazis, yang berkapasitas 9 ribu tempat duduk, penuh sesak. Sebagian besar dari kelompok soverdia ini, tetapi juga ratusan umat dan peziarah dari berbagai tempat, bahkan berbagai negara. Ini ditandai oleh bacaan Injil dan doa umat yang dibawakan dalam bahasa Portugis, Spanyol, Prancis, Inggris dan Jerman. Fatima yang dikenal sebagai «Altar do Mundo» – Altar Dunia – tidak pernah sepi pengunjung. Betapa indahnya, semua merayakan misteri iman yang sama dalam bahasanya sendiri. Bukankah “satu-satunya bahasa yang dimengerti semua orang adalah bahasa Cinta”, seperti kata St. Yosef Freinademetz? Inilah ciri khas Gereja yang adalah Katolik, Universal.

Sore harinya, pukul 15.00, bertempat di Aula Seminari berlangsung pesta misioner. Tampak nyata ciri internasional Serikat misi ini. Semua merasa sebagai satu keluarga besar. Berbagai pertunjukan dan atraksi dibawakan oleh berbagai kelompok usia dan asal, berupa lagu-lagu, tarian, skets, mini teater dll. Benar-benar terasa suasana “pesta keluarga”.

Pada kesempatan ini Sekretaris Misi, P. António Leite, mempresentasikan buku «As Mais Belas Flores Para Ti», Kembang-Kembang Terindah Buatmu. Buku ini adalah terjemahan bahasa portugis dari buku asli berbahasa Jerman “Die schönsten Blüten für dich”, berisi kutipan kata-kata bijak St. Arnoldus dan St. Yosef Freinnademetz, serta kedua beata Helena Stollenwerk dan Hendrina Stenmanns, dengan ilustrasi berbagai jenis bunga menawan. Masing-masing Sahabat yang hadir mendapatkan satu exemplar, sedangkan hasil penjualan lainnya di toko-toko buku, komunitas, paroki dan tempat-tempat lain, diperuntukkan bagi misi.

Pada kesempatan yang sama, berlangsung presentasi proyek-proyek misi 2011 dibawah koordinasi Sekretariat Misi provinsi ini, antara lain Pusat rehabilitasi anak-anak jalanan di Angola dan anak-anak kurang gizi di Mozambik; Pusat Pelayanan Kesehatan di Congo dan Amazonia. Hampir semua komunitas lokal SVD, SSpS bersama kelompok awam dan alumnus, bekerja untuk masing-masing proyek ini.

Akhirnya, tiada misi tanpa perutusan. Karena itu, mengakhiri pesta misioner, sekaligus penutupan Ziarah Nasioanl tahun ini, Pater Provinsial menyerahkan buku tersebut di atas kepada para penanggungjawab lokal dari Sahabat-sahabat Sang Sabda. Selanjutnya, masing-masing bergegas ke rumah dan tempat tugasnya, dengan semangat baru untuk memberi kesaksian tentang dan demi misi, yang adalah misi Allah sendiri.

Semakin hari semakin tumbuh kesadaran bahwa sahabat-sahabat awam merupakan partner misi fundamental, dan bukan sekedar kolaborator dan donatur.

14 de março de 2011

Amigos do Verbo Divino em peregrinação a Fátima


Chegaram do norte e do sul, do leste e oeste, de todos os lados. Felizes e sorridentes encontravam-se com outros conhecidos e era aquele abraço ou aquele beijo. Era o dinamismo do encontro selado com gestos carinhosos de quem se conhece e se quer bem. Eram os Amigos do Verbo Divino que, em peregrinação, se encaminharam para Fátima para, junto a Maria, celebrar a Missão.

Foi assim que nos dias 12 e 13 de Março, cerca de um milhar de pessoas quiseram louvar o Senhor pelas maravilhas que Ele vai operando através de tantas atitudes e gestos que ao longo do ano o mesmo Senhor realiza em todos estes peregrinos. E todos com Maria, abraçados pelo mesmo lema: Como Ele, dá rosto à missão.

Foi em silêncio e cantando, foi de joelhos e de pé, foi na alegria e com as lágrimas no rosto, foi pessoalmente e em grupo que o louvor brotou do mais profundo dos corações e, como filhos, dizer à Mãe que estávamos em Fátima para rezar com ela tal como os apóstolos no dia de pentecostes e que ela, como Mãe, peça para nós o Espírito Santo que nos ensine a ser missionários da nova evangelização.

Foi assim na chegada, no durante e na partida. Foi a festa da missão a acontecer na casa dos missionários do Verbo Divino, junto à capelinha das aparições ou na igreja da Santíssima Trindade. Naquele espaço maravilhoso, e naquela manhã de domingo, fez-se ouvir a palavra do bispo D. Augusto César, membro da comissão episcopal das missões, que na sua experiência de missionário e pastor, desafiou os presentes a serem missionários de corpo e alma.

E as últimas horas vividas como grupo na tarde de domingo, num salão em festa, onde leigos entusiastas da missão, missionários do Verbo Divino, missionárias Servas do Espírito Santo abraçaram o envio para levarem ao mundo o perfume das mais belas flores, sabendo que quem conquista o coração, conquista a pessoa.

P. António Leite

9 de março de 2011

Quaresma


7 de março de 2011

Kata-Kata Bijak 24/Sabedoria



"O homem vulgar espera do exterior as coisas boas e as coisas más;
o homem que pensa espera-as de si mesmo" (Chejov)
***
Manusia vulgar menanti dari luar hal-hal baik dan hal-hal buruk;
manusia yang berpikir menantikannya dari dirinya sendiri.

3 de março de 2011

Guião bíblico Quaresma-Páscoa 2011



Já está disponível o livro bíblico “Viver a Quaresma...Celebrar a Páscoa!” elaborado pelos Missionários do Verbo Divino e pelo Departamento de Animação Bíblica da Pastoral da diocese de Braga. Este pode ser uma boa companhia para a sua caminhada da Quaresma e Páscoa. Poderá encontrá-lo onde estão presentes os Missionários do Verbo Divino, as Irmãs Missionárias Servas do Espírito Santo, nos Serviços Centrais da arquidiocese de Braga, nalgumas livrarias de índole religiosa e nalgumas paróquias.