Awal Ziarah
Jalan terus membentang//
di hadapan mata sang peziarah.
Sang peziarah sadar//
kalau perjalanan ini baru saja berawal//
meski awal itu sudah dimulai//
karena baginya setiap hari baru adalah awal sebuah perjalanan.
Sahabat-sahabat peziarah//
marilah kita mengawali setiap hari baru//
sebagai awal peziarahan hidup//
meski kita sadar bahwa ziarah hidup kita//
sudah kita awali//
lama sebelumnya.
di hadapan mata sang peziarah.
Sang peziarah sadar//
kalau perjalanan ini baru saja berawal//
meski awal itu sudah dimulai//
karena baginya setiap hari baru adalah awal sebuah perjalanan.
Sahabat-sahabat peziarah//
marilah kita mengawali setiap hari baru//
sebagai awal peziarahan hidup//
meski kita sadar bahwa ziarah hidup kita//
sudah kita awali//
lama sebelumnya.
3 Comments:
Este comentário foi removido pelo autor.
17/05/2007, 10:57:00
Setiap hari baru adalah sehelai sutra indah bagi sulaman yang belum berujung, karena kita masih terus menyulam. Seiring dengan terbitnya mentari di ufuk timur dan kicauan burung-burung fajar, mari kita menengadah dan panjatkan syukur atas detik-detik baru yang patut kita lewatkan dengan senyum seorang peziarah yang tak kenal lelah. Jalan masih panjang dan masih banyak karang yang siap menerjang di tebing-tebing terjal. Salam,
John abít Jogja
17/05/2007, 11:08:00
Setiap hari baru adalah sehelai sutra indah bagi sulaman yang belum berujung, karena kita masih terus menyulam. Seiring dengan terbitnya mentari di ufuk timur dan kicauan burung-burung fajar, mari kita menengadah dan panjatkan syukur atas detik-detik baru yang patut kita lewatkan dengan senyum seorang peziarah yang tak kenal lelah. Jalan masih panjang dan masih banyak karang yang siap menerjang di tebing-tebing terjal. Salam,
John abít Jogja
17/05/2007, 11:16:00
Enviar um comentário
<< Home