"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

26 de agosto de 2009

Coretan

feliciano, paris


Dalam permenungan panjang tentang perjalanan hidup, terasa ingatan terus berarak mempermainkan nalar, menelusuri lorong-lorong kehidupan, datar, terjal, berlekuk, mengikuti arus permainan zaman, menuju titik kepenuhan yang tak bertepi. Ada rasa, ada karsa.

Selama pencarian ini belum bertepi, akan terus ada rasa bergejolak mencari tempat sandar sejati di setiap persimpangan jalan kehidupan.


10 de agosto de 2009

FAMILY



Masing-masing kita lahir dan besar dalam sebuah keluarga. Atau lebih tepatnya, secara umum dan natural keluarga adalah tempat kita berasal. Karena itu keluarga menjadi sangat berarti dan bermakna bagi masing-masing anak manusia. Kasih sayang dan rasa kekeluargaan menjadi hasrat alami setiap kita. Ayah-ibu menjadi segala-galanya.

Itulah makna keluarga, FAMILY: (F)ather (A)nd (M)other (I) (L)ove (Y)ou !

6 de agosto de 2009

WS RENDRA


"Penyair terkemuka Willibordus Surendra Broto Rendra atau lebih dikenal dengan WS Rendra (74), meninggal dunia, Kamis (6/8) sekitar pukul 22.05 WIB. Penyair berjuluk Burung Merak itu terbang selamanya..."

(http://oase.kompas.com/read/xml/2009/08/07/01283029/WS.Rendra..Burung.Merak.Itu.Terbang.Selamanya.....

KANGEN

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna luka telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api. (WS RENDRA)

Terbanglah tinggi kau Burung Merak ke angkasa tak bertepi

tempat kau labuhkan keabadian tanpa sepi

karna kau telah menggapai kemerdekaan cinta

dengan kata.

Dan kata-kata itu pula

yang akan abadi kami kenang

meski kau telah terbang pergi

dan tak kan kembali.

Selamat jalan pujangga bangsa

gapai tahta abadi

singgasanamu slamanya.

1 de agosto de 2009

Harapan



Pucuk-pucuk harapan mekar bersama riang senandung jiwa, melagukan dendang-dendang kasih, bergetar memaknai hari, seirama simfoni jiwa, teduh. Laksana pagi mengumandangkan hari baru, harapan tiba bermahkotakan perpanjangan jiwa, membawa ke alun-alun rasa, menikmati sepoi angin senja.

Perjalanan demi perjalanan, percakapan demi percakapan... Langkah terukir, kata terucap pada kesejatian hari, dalam pencarian tak bertepi.

Hidup perlu dipertanyakan supaya darinya ada refleksi, tanya dan jawab buat filosofi kehidupan kian kokoh, di atas cadas-cadas perkasa penuh makna. Di sanalah harapan menanti penuh sabar, membawa hidup ke alam kelana...