Di Bibir Malam
Suara kami mengeluh, hati kami gelisah,
pandangan kami rabun,
memandang cakrawala yang kian pudar,
di ujung senja.
Keluh-kesah jiwa kami,
menanti tangan terulur,
dari jemari terkulai,
menanti dengan rindu
sesuap harapan.
Kami menanti di pinggir malam,
keluh-kesah kami kian melengking,
tanpa suara, tanpa kata.
Di bibir malam,
tak ada yang peduli,
kami kedinginan,
kami kehausan,
kami kelaparan,
tinggal menanti ajal,
di bibir malam,
sebab tak ada yang peduli,
tidak juga kau!
0 Comments:
Enviar um comentário
<< Home