"A Palavra é do Tempo, o Silêncio da Eternidade"

29 de maio de 2009


eternamente grato

a quem a vida partilha

momentos gastos aos demais

gestos que nunca são demais

28 de maio de 2009

feliciano

calmamente
a noite cai
deixando-nos adormecer
sossegados, tranquilos
num abraço infinito
até ao dia de amanhã


Perguntas e mais perguntas

a vida segue correndo

rumo a outra paragem

procurando sossego

percorrendo em redor

o centro do seu ser



Depressa vai partir

o dia ainda mal começado

despede-se de tanta confusão

do dia mal vivida

Pois o dia já não é como era

e a gente já está na nova era



Um sopro de brisa

na manhã encantada

levou a vida amada

ao encontro preciso

no momento certo

partir para não voltar

26 de maio de 2009

Catatan Kemarin


Kutemukan di antara tumpukan kertas

coretan tanganmu kemarin

kala kita masih sebangku

mencari ilmu, mendalami kata.

Di sana ada tulisan

kata-katamu bijak bertanya

penuh ragu, dalam kata.

Kini kita tak sebangku lagi

masing-masing pergi mencari jawab

atas tanya kehidupan, dalam dunia.

Ketika kutemukan goresan tanganmu

dalam kata, di antara tumpukan kertas

kembali kau hadir, di sini

dan bertanya lagi, kini dalam diam.

Sahabat,

goresan tanganmu

teman adamu dalam tiadamu

abadi, di sepanjang jalan kenangan!

25 de maio de 2009

Kata-Kata Bijak 20



"O TEU CRISTO É JUDEU, O TEU CARRO JAPONÊS, A TUA PIZA ITALIANA, A TUA DEMOCRACIA É GREGA. O TEU CAFÉ É BRASILEIRO, AS TUAS FÉRIAS TURCAS. OS TEUS NÚMEROS SÃO ÁRABES E O TEU ALFABETO É LATINO. E O TEU VIZINHO ... UM DESPREZIVEL ESTRANGEIRO?" (desconhecido)

###

"Kristus-mu orang Yahudi, mobilmu buatan Jepang, pizamu asal Italia, demokrasimu Yunani. Kopimu asal Brazil, liburanmu Turki. Angka-angkamu dari Arab dan alfabetmu asal Latin. Dan TETANGGAMU ... seorang asing yang tak berguna?"

Etiquetas:

22 de maio de 2009

Tanya Tanpa Jawab


Ada yang bertanya di ujung malam: 'ada apa denganmu?'

Dengarkah kau akan tanyanya?

Mungkin tidak, ya mungkin saja tidak

Atau memang kau tak mau peduli

Sebab kau tak mau mengatakan apa-apa tentang adamu

Atau memang kau benar-benar tidak mendengar

Sebab memang tidak ada apa-apa denganmu.

Entah ada entah tiada

Yang pasti

tanya itu berujung tumpul

sebab tiada jawab di ujung malam

20 de maio de 2009

Pancawindu STFK Ledalero

Proficiat STFK LEDALERO!
Selamat Merayakan Pancawindu
Maju terus Alma Mater...

Etiquetas:

Aniversário/HUT RDTL

Ferry Nakroma-Feliciano


PARABÉNS TIMOR-LESTE - 7º Aniversário da nação
Selamat Hari Ulang Tahun ke-7 Timor-Leste
Tabé monit feú neu aok biakin abitin Timor Manse Nsae es neno i celebra neon mahonit pah Timor. Uis Neno amo'et-apakaet, ahaot-afatis, npao ma npanat ki neno-neno.

19 de maio de 2009

Ilusi Negara Islam



Sebuah buku baru berjudul "Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia" diluncurkan Sabtu (16/5) di Hotel Gran Melia Jakarta oleh mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, alias Gus Dur, mantan Ketua Umum Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif dan tokoh NU A. Mustofa Bisri. Buku ini adalah hasil penelitian dan konsultasi selama lebih dari dua tahun tentang gerakan Islam Transnasional di Indonesia. Buku ini diterbitkan atas kerja sama Gerakan Bhinneka Tunggal Ika, The Wahid Institute dan The Maarif Institute. Buku ini juga akan diperbanyak di 4 negara yakni Turki, Arab Saudi, Inggris dan Amerika Serikat.

Sebuah buku yang berbicara lugas, apa adanya, berangkat dari penelitian dan konsultasi lapangan di 17 Propinsi di Indonesia, juga diperkuat oleh studi sumber-sumber tertulis berkaitan dengan tema ini.

Buku ini tentunya akan mendatangkan kontroversi terutama dari kelompok ekstrem (berita-berita on line mulai "menangkap" geliat ini dengan ancaman segala), tetapi siapa yang berbicara tentang kebenaran siap menghadapi segala tantangan. Salut untuk usaha besar ini.

Kebenaran akan memerdekakan; kejujuran, kerendahan hati, keterbukaan akan melahirkan respek dan hormat. Marilah berdebat secara santun demi kedewasaan berpikir, berpolitik, bermoral, bermartabat dan beriman sebagai warga bangsa dan umat beragama.

Hiduplah pluralisme, toleransi dan respek yang membebaskan. Buku ini dapat dibaca di sini:

http://www.bhinnekatunggalika.org/galeri.html

Etiquetas: , , ,

17 de maio de 2009

Lorong Hati

Berjalan menelusuri lorong-lorong hati
Kutemukan cahaya remang-remang sang bijak
Di antara pekatnya nurani
Menerangi meski suram nan pudar.
Di sanalah sang bijak
Tetap ada meski tiada
Dalam dunia hampa kasih
Mencari cuma semarak
Yang tak selamanya sempurna.

16 de maio de 2009

Kata-Kata Bijak 19



- A vida já é curta, mas nós tornamo-la ainda mais curta, desperdiçando tempo (Victor Hugo)

Hidup itu singkat, tetapi kita membuatnya menjadi lebih singkat dengan membuang-buang waktu (Victor Hugo)

- A vida é uma criança que é preciso embalar até que adormeça (Voltaire)

Hidup itu bagaikan seorang anak yang perlu dibuai sampai ia tertidur (Voltaire)

- Para o homem, apenas há três acontecimentos: nascer, viver e morrer. Ele não sente o nascer, sofre ao morrer e esquece-se de viver (Jean de la Bruyère)

Untuk manusia hanya ada tiga kejadian: lahir, hidup dan mati. Ia tidak merasakan saat lahir, ia menderita saat meninggal dan ia lupa untuk hidup (Jean de la Bruyere)

- Os homens dizem que a vida é curta, e eu vejo que eles se esforçam para a tornar assim (Jean Jacques Rousseau)

Orang-orang mengatakan bahwa hidup itu singkat, dan saya melihat bahwa mereka memang berusaha untuk menjadikannya demikian (Jean Jacques Rousseau)

- Quem não sabe o que é a vida, como poderá saber o que é a morte? (Confúcio)

Siapa yang tidak mengetahui apa itu hidup, bagaimana ia dapat mengetahui apa itu kematian? (Cong Hu Chu)

Etiquetas: ,

Senyum


Memandangmu tersenyum

akupun ikut tersenyum

karena kau telah temukan

makna hidup di kesejatian hari

tanpa perlu basa-basi

sebab kau mengerti

hidup perlu dihidupi.

Hari


Cerah hari baru mengabarkan kasih

mekar di ujung magrib

terbangun oleh kokok ayam

dan riuhnya nyanyian burung pagi

mengabarkan cerah bahagia

hari baru yang baru saja lahir.

Lahir untuk hidup

dab berkembang sepanjang perjalanan waktu

larut dalam kematangan

mencari kasih sempurna.

Senyum terkulum di batas senja

menatap hari berlalu

penuh kenangan dan harapan

tercatat di relung-relung hati

setiap peziarah kasih sejati.

14 de maio de 2009

Menulis dalam Kata


Tak ingin kulepaskan hari berlalu

tanpa menoreh sebaris kata

sebab kuingin berkata-kata

meski dalam diam.

Begitulah ceritanya

ketika kau tancapkan mata

tuk membaca baris-baris kata ini

hingga tuntas di ujung titik

dari kata terakhir di baris ini.

: pikiran cuma bermakna

ketika ditorehkan dalam kata

menjadi kalimat.

Hidup


Hidup mesti dimaknai,

hidup mesti dicintai,

hidup mesti dimengerti,

hidup mesti dihidupi.

Hidup itu anugerah terberi,

hidup itu lautan bakti,

hidup itu samudra abdi,

hidup itu daratan kasih,

buatmu dan buatku,

buat kita abadi,

bermakna saat dimaknai,

berarti kala diberi arti.

Hidup itu punya arti,

hidup itu punya makna,

saat arti dan makna hidup dan dihidupi dalam HIDUP!

Di Bibir Malam


Suara kami mengeluh, hati kami gelisah,

pandangan kami rabun,

memandang cakrawala yang kian pudar,

di ujung senja.

Keluh-kesah jiwa kami,

menanti tangan terulur,

dari jemari terkulai,

menanti dengan rindu

sesuap harapan.

Kami menanti di pinggir malam,

keluh-kesah kami kian melengking,

tanpa suara, tanpa kata.

Di bibir malam,

tak ada yang peduli,

kami kedinginan,

kami kehausan,

kami kelaparan,

tinggal menanti ajal,

di bibir malam,

sebab tak ada yang peduli,

tidak juga kau!

10 de maio de 2009

Malam Fado

Pada tanggal 9 Mei 2009 bertempat di Seminari SVD Tortosendo, Portugal, berlangsung Malam Dana untuk proyek pembangunan rumah buat para penderita kusta di Luquisa, Timor Leste. Acara ini diselenggarakan oleh “Amigos do Verbo Divino” (Sahabat-sahabat Sabda Allah) Regio Tortosendo, atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama kelompok Soverdia. Malam dana ini bertemakan “Vem à minha casa – Contruindo Vida em Timor” (Mari ke Rumahku – Membangun Hidup di Timor). Acaranya berupa konser musik “Fado” yakni musik tradisional portugis, asal musik keroncongnya Indonesia. Para artis Fado secara sukarela menyumbangkan suaranya untuk kegiatan amal ini.



Aula Seminari ditata sedemikian rupa, seperti bar, tempat orang menikmati musik sambil makan-minum. Namun karena jenis musik ini sendu, tenang dan meditatif maka makan-minum hanya pada awal dan saat istirahat. Hasil dari malam dana ini berasal dari karcis masuk dan makan-minum yang dipesan. Aula besar Seminari terisi penuh. Sebagian besar permintaan terpaksa tidak dipenuhi karena ketiadaan tempat lagi untuk menampung semua orang. Malam dana ini berjalan lancar, penuh kekeluargaan dan persaudaraan. Semua merasa puas, misi pun puas. Acaranya baru berakhir jam dua dini hari.



Sahabat-sahabat SVD Regio Tortosendo, seperti tahun-tahun sebelumnya, mengambil bagian dalam proyek “Mãos Unidas” dari Sekretariat Misi SVD Portugal. Untuk diketahui, Sekretariat ini setiap tahunnya mempunyai proyek pengumpulan dana untuk berbagai kebutuhan di tempat misi. Salah satu proyek untuk tahun 2009 ini adalah pembangunan rumah untuk para penderita kusta di Timor Leste. Proyek ini menjadi tanggung jawab para suster Konsepsionis untuk Pelayanan para Miskin yang berkarya di Liquisa.

Malam Fado ini merupakan salah satu dari sekian macam kegiatan yang sudah direncanakan Sahabat-sahabat kita ini untuk dapat mengumpulkan 5.000 euro yang merupakan nilai total proyek ini. Peran para awam dalam kelompok “Amigos do Verbo Divino” sangat terasa dalam berbagai acara dan kegiatan di Provinsi. Dengan dan bersama mereka sebagai partner misi banyak kegiatan dan proyek misi dapat direalisasikan.

Kata-Kata Bijak 18

POKOK ANGGUR YANG BENAR
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan padamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemuadian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dimuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan demikian kamu adalah murid-murid-Ku" (Yoh. 15: 1-8)
feliciano

"Eu sou a verdadeira videira e o Meu Pai é o agricultor. Todo o ramo que não dá fruto em Mim, o Pai corta-o. Os ramos que dão fruto, poda-os para que dêem ainda mais fruto. Vós já estais limpos por causa da Palavra que vos dirigi. Ficai unidos a Mim e Eu ficarei unidos a vós. O ramo que não fica unido à videira não pode dar fruto. Vós também não podereis dar fruto, se não ficardes unidos a Mim. Eu sou a videira e vós os ramos. Quem fica unido a Mim, e Eu a ele, dará muito fruto, porque sem Mim não podeis fazer nada. Quem não fica unido a Mim será lançado fora como um ramo, e secará. Esses ramos são juntados, lançados ao fogo e queimados" (Jo. 15, 1-8)

5 de maio de 2009

Noite de Fados



A delegação Regional de Tortosendo do AMIVD (Movimento dos Amigos do Verbo Divino), vai levar a efeito no próximo dia 9 de Maio de 2009, no Seminário do Verbo Divino de Tortosendo, uma grandiosa Noite de Fados.

Este movimento de cristãos leigos, com origem nos Missionários do Verbo Divino, decidiu este ano, em continuidade de anos anteriores, associar-se à campanha Mãos Unidas, da responsabilidade do Secretariado das Missões do Verbo Divino, tomando a seu encargo um dos projectos da Campanha 2009.

O projecto “Vem a minha casa”, tem como finalidade, o auxílio à construção de casas para leprosos em Timor Leste, da responsabilidade das Irmãs Concepcionistas ao Serviço dos Pobres.
O valor do projecto é de 5.000€, o que pensamos atingir com a ajuda e apoio de todos aqueles que connosco têm colaborado e participado nas diversas campanhas de angariação de fundos para tão nobres causas.

Esta Noite de Fados é a primeira de muitas outras iniciativas, das quais destacamos a já célebre Feira Missionária a realizar no Seminário do Verbo Divino de Tortosendo, no próximo dia 21 de Junho de 2009, aquando do Encontro Regional dos Amigos do Verbo Divino.

http://www.verbodivino.pt/

4 de maio de 2009

Caminhada Vocacional: A Minha Meta é Cristo

A equipa da Pastoral Vocacional dos Missionários do Verbo Divino e das Irmãs Servas do Espírito Santo juntamento com o grupo de Diálogos-Leigos SVD para a missão, organizaram a terceira caminhada vocacional de Guimarães a Sameiro no fim-de-semana, 1 e 2 de Maio de 2009. O evento tomou como lema "A minha meta é Cristo" e S. Paulo como modelo. Foram presentes mais de cinquenta jovens vindos de vários pontos do país e de várias nacionalidades.

O encontro iniciou-se com a chegada dos participantes à hora do almoço da sexta-feira, dia 1 de Maio, ao Seminário do Verbo Divino de Guimarães. Depois do momento do almoço partilhado, seguiu-se à dinámica da apresentação e da visita à cidade de Guimarães, berço de Portugal, animado pelo grupo de Diálogos. Os participantes foram distribuidos em cinco grupos, apresentando os cinco continentes com as respectivas cores das fitas: Branco (Europa), Amarelo (Ásia), Verde (África), Vermelho (América) e Azul (Oceania). Depois da apresentação, as carrinhas e os carros transportaram os jovens, atravesando o intenso trânsito, num dia de sol, de feriado e de feira da cidade, rumo ao jardim do centro da cidade. Ali se distribuiu um envelope a cada grupo repleto de perguntas a responder através do descobrimento da cidade com os seus pontos de interresse como, por exemplo, museus, praças, bibliotecas, prédios; lugares e monumentos históricos: Igrejas, capelas, muralhas, castelos etc. Os grupos ainda tiveram o trabalho de pintar uma tela com a sua experiência no jardim do castelo de Guimarães ao pé da capela onde foi baptizado o Rei D. Afonso Henriques e da estátua do mesmo. Ao fim da tarde, os grupos reuniram-se novamente e foram até a Penha. Ali deram uma volta de comboio turístico e visitar a Igreja. Não faltou a animação e a boa disposição dos jovens com os cantos animados. Depois, o grupo voltou ao Seminário para o jantar. A noite ainda foi preenchida com a oração e partilha a partir das telas pintadas na tarde do passeio.


O segundo dia prometeu ser longo. Às oito da manhã o pessoal já 'contemplou' o seu pequeno-almoço. E às nove iniciou-se a caminhada rumo a Sameiro, o segundo maior Santuário mariano de Portugal, com a oração e a bênção dos peregrinos. Ainda se juntou um grupo de jovens de Guimarães para esta caminhada. As pessoas começaram a integrar-se, sentiram bem o acolhimento, o calor humano, a boa disposição, a amizade e a fraternidade contruidos no grupo. Todos andaram pelo menos bem. Houve três momentos de reflexão sobre S. Paulo e a vocação. A subida prolongada na recta final custou a alguns mas, graças a Deus, todos chegaram à meta da caminhada.
Depois de todos estes quilómetros percoridos veio então o momento de recarregar as forças com o almoço. Depois, fez-se a oração mariana no espaço do santuário. As pessoas ficaram espantados com a multiplicidade de rostos que, de certo, não foram todos nacionais. O dia prolongou-se com uma visita até ao Bom Jesus. O dia estava maravilhoso e o espaço à volta deste santuário também é maravilhoso. A visita continuou para a cidade de Braga.
O jantar foi animado e com um espírito cada vez mais unido. A oração final foi de partilha e de pintar mais uma tela, deixando a escolha de cada um a exprimir a sua mensagem e a sua experiência. Ainda houve tempo para visualiar um pequeno vídeo clip sobre S. Paulo e as fotografias da caminhada.
O grupo do Tortosendo voltou da manhã cedo por terem, no dia 3, a missa do cinquentenário do externato da Nossa Senhora dos Remédios na Igreja Matriz transmitida pela TVI. Os restantes jovens terninaram o encontro com a celebração da eucaristia do Domingo do Bom Pastor. Depois do pequeno-almoço foi o Adeus já com muitas saudades. Resta a cada um descobrir e responder com generocidade a sua vocação.

Etiquetas:

3 de maio de 2009

Kata-Kata Bijak: Caminhada-Perjalanan

A vida é um caminho de sombras e luzes. O importante é que se saiba vitalizar as sombras e aproveitar as luzes (Henri Bergson)
Hidup adalah sebuah perjalanan antara bayang-bayang dan terang. Yang terpenting adalah bagaimana memperkokoh bayang-bayang dan memanfaatkan terang itu (Henri Bergson)



Devemos seguir sempre o caminho que conduz ao mais alto (Platão)
Kita seharusnya selalu menapaki jalan yang menuntun kita kepada sesuatu yang lebih tinggi (Plato)
O caminho que desce e o caminho que sobe são os mesmos (Heraclitos)
Jalan yang menurun dan jalan yan mendaki itu sama (Heraklitus)


Não é aos saltos que se sobe uma montanha, mas a passos lentos (S. Gregório Magno)
Untuk mendaki sebuah gunung bukanlah dengan melompat tetapi dengan melangkah perlahan (St. Gregorius Agung)
O degrau da escada não foi inventado para repousar, mas apenas para sustentar o pé o tempo necessário para que o homem coloque o outro pé um pouco mais alto (Aldous Huxley)
Anak-anak tangga dibuat bukan untuk kaki beristirahat, tetapi hanya untuk menahannya selama waktu yang dibutuhkan untuk bisa menginjakkan kaki yang lain sedikit lebih tinggi (Aldous Huxley)



É fácil apagar as pegadas; difícil, porém, é caminhar sem pisar o chão (Lao-Tsé)
Sangat mudah menghapus jejak-jejak; tetapi lebih sulit berjalan tanpa menginjak tanah (Lao-Tse)

Há pessoas que nunca se perdem porque nunca se põem a caminho (Johann Goethe)
Ada orang yang tidak pernah tersesat dalam perjalan karena memang tidak pernah mulai berjalan (Johann Goethe)

Etiquetas: , ,